Dua Hari Terakhir, Nol Kasus dan Sudah Lakukan 3.578 RT PCR, Positif Covid-19 Tinggal Dua Orang

Dua Hari Terakhir, Nol Kasus dan Sudah Lakukan 3.578 RT PCR, Positif Covid-19 Tinggal Dua Orang

JUMLAH pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) terkait Covid-19 di Kabupaten Cirebon, nol kasus dalam dua hari terakhir. Dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, sejumlah warga yang awalnya masuk daftar ODP dan PDP, sudah dinyatakan selesai.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, melalui Jubir Gugus Tugas, Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar Cirebon, kemarin (21/6).

Menurutnya, untuk kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon, saat ini masih menyisakan dua kasus yang masih dalam perawatan intensif. Sebanyak 13 kasus terkonfirmasi dinyatakan sudah sembuh, sementara tiga kasus terkonfirmasi lainnya, dinyatakan meninggal dunia.

“Untuk 2 kasus positif saat ini masih dalam perawatan. Kemudian 13 kasus positif sudah dinyatakan sembuh dan selama dua hari terakhir kita 0 kasus, untuk PDP dan ODP. Tidak ada penambahan. Dan yang tadinya masuk daftar ini sudah dinyatakan selesai,” ujarnya.

Pemkab Cirebon pun saat ini masih melakukan tahapan swab test masal untuk berbagai kalangan, dari mulai santri, tenaga kesehatan (nakes), warga yang mendatangi tempat keramaian, swab test di pasar tradisional dan modern, dan pelaksanaan swab test  serta rapid test pihak-pihak lainnya yang dipandang rawan serta berisiko tinggi terpapar Covid-19.

“Kita terus lakukan swab test masal, sampai sejauh ini kita sudah periksa 3.578 sample menggunakan metode RT PCR dan 1.835 rapid test. Kita akan terus cari dan sisir untuk memaksimalkan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, Pemkab Cirebon saat ini masih melakukan swab test dan rapid test untuk sejumlah kalangan, baik tenaga kesehatan, masyarakat umum maupun kalangan santri. Khusus untuk kalangan santri sendiri, Pemkab Cirebon menyediakan kuota khusus untuk memeriksa santri yang hendak melakukan perjalanan kembali ke pondok pesantren masing-masing di berbagai daerah di nusantara.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyebut, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan support Pemkab Cirebon dalam mendukung santri-santri yang akan kembali, seiring sudah dimulainya kegiatan belajar mengajar di sejumlah pondok pesantren.

“Kita fasilitasi santri untuk swab test dan rapid test. Ini untuk memastikan santri yang akan kembali ke pondok, dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19. Ada 15 ribu rapid test yang kita sediakan, serta ratusan swab test untuk para santri,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: